Rabu, 13 November 2013

BAB 7 Manajemen Produksi

1.     Perkembangan Manajemen Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungna dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

 Aspek-aspek Manajemen
Aspek-aspek manajemen produksi meliputi ;

·         Perencana produksi
  Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan   dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:

       ü Jenis barang yang diproduksi
       ü  Kualitas barang
       ü  Jumlah barang
       ü  Bahan baku
       ü  Pengendalian produksi

·         Pengendalian produksi
 Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin.    Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
       ü  Menyusun perencanaan
       ü  Membuat penjadwalan kerja
       ü  Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.
       ü  Pengawasan produksi
Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana.

Perkembangan manajemen produksi terjadi berkat dorongan beberapa faktor yang
menunjang yaitu :
a. Adanya pembagian kerja dan spesialisasi
b. Revolusi industri
c. Perkembangan alat dan teknologi (termasuk komputer)
d. Perkembangan ilmu dan metode kerja


2.     Pengertian Manajemen Produksi
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting yaitu
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut


3.     Pengertian Produksi

Yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi
keluaran atau output. Dalam arti sempit produksi adalah kjegiatan yang menghasilkan barang baik barang setengah jadi, barang jadi, barang industri, suku cadang, komponen penunjang.


4.     Proses Produksi

Proses produksi dapat ditinjau dari 2 segi :

a.Berdasarkan kelangsungan hidup terbagi kedalam 2 bagian :
        - Proses produksi terus menerus (Continuous production)
        - Proses produksi yang terputus-putus (Intermiten Production)

b. Berdasarkan teknik terbagi kedalam 4 bagian :
        - Proses ekstraktif
        - Proses analitis
        - Proses pengubahan
        - Proses sintesis


5.     Pengambilan Keputusan dalam Manajemen Produksi

Dilihat dari kondisi keputusan yang harus diambil, dibedakan menjadi
1. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
2. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
3. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti
4. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan   
    lain.
 
Bidang Produksi Mempunyai 5 Tanggung Jawab keputusan Utama, yaitu:
1. Proses
2. Kapasitas
3. Persediaan
4. Tenaga Kerja
5. Mutu/Kualitas


6.     Ruang Lingkup Manajemen Produksi

Manajemen produksi mencakup perancangan atau penyiapan manajemen produksi serta pengoperasiaannya, yang meliputi :

a. Seleksi dan design hasil produksi (produk)
b. Seleksi dan perancangan proses serta peralatan
c. Pemilihan lokasi perusahaan serta unit produksi
d. Perancangan tata letak (Lay out) dan arus kerja atau proses
e. Perancangan tugas
f. Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas



7.     Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi

Fungsi Produksi dan Opersi
Berikut ini ada 4 fungsi terpenting dalam poduksi dan operasi
1.        Proses Pengolahan
2.        Jasa-jasa penunjang
3.        Perencanaan
4.        Pengendalian /pengawasan


Sistem Produksi dan Operasi

Sistem produksi dan operasi adalah suatu keterkaitan unsur-unsur yang berbeda secara terpadu, menyatu, dan menyeluruh dalam pentransformasian masukan dan pengeluaran.


8.     Lokasi dan Lay Out Pabrik

Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP)
Dalam PTLP ini pada dasarnya akan meupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
·         Pemilihan Lokasi
·         Opeation Process Chart (OPC)
·         Routing Sheet
·         Multi Product Process Chart (MPPC)
·         Menentukan Gudang
·         Ongkos Material Handling (OMH)
·         From To Chart (FTC)
·         Outflow, Inflow
·         Tabel Skala Prioritas (TSP)
·         Activity Relationship Diagram (ARD)
·         Activity Relationship Chart (ARC)
·         Area Alocation Diagram (AAD)
·         Template


PEMILIHAN LOKASI

Pemilihan lokasi pada dasarnya adalah menentukan suatu tempat atau lokasi yang tepat untuk suatu perisahaan atau perkantoran atau lokasi untuk tujuan tertentu, dengan memperhitungkan kelebihan dan kekurangan lokasi tersebut. Dalam pemilihan lokasi kita akan membandingkan suatu lokasi dengan lokasi lainnya, berdasarkan nilai break even point lokasi tersebut.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar