Jumat, 17 Juni 2016

Tulisan 10

 Relative Clause


Relative Clause adalah bagian dari kalimat (anak kalimat) yang memberi keterangan pada orang atau benda yang mendahuluinya. Istilah Relative Clause sama dengan Adjective Clause. Disebut Adjective Clause karena dia menerangkan benda atau orang yang mendahuluinya. Disebut Relative Clause karena dia menghubungkan (me-relate) benda atau orang tersebut dengan frasa di belakangnya. Relative Clause diawali dengan kata penghubungwho, whom, whose, which, that, dengan fungsi sebagai berikut

Who: menerangkan orang sebagai subject
Whom: menerangkan kan orang sebagai object (menggantikan me, you, us, him, her,
them, it) 
Whose:menerangkan orang sebagai pemilik (menggantikan my, your, our, his, her, their,
its)
Which: menerangkan benda sebagai subject maupun object
That menerangkan orang atau benda baik sebagai subject maupun object

Contoh:
Orang atau benda yang bergaris bawah pada kalimat sebelah kiri adalah sama dengan kata ganti orang atau benda yang bergaris bawah dalam kalimat sebelah kanan.Kata penghubung dibuat berdasarkan kata ganti orang atau benda dalam kalimat di sebelah kanan.
1. The fisherman gave us some tunas. He caught a lot of tunas.
--The fisherman who caught a lot of tunas gave us some. (subjek)
2. The farmer was away on holiday. I wanted to see him.
--The farmer whom I wanted to see was away on holiday. (objek)
3. The woman asked me. Her bike was lost. 
--The woman whose bike was lost asked me. (pemilik)

Fungsi Relative Pronoun pada Defining Clause
Fungsi
Relative Pronoun
Contoh Defining Clause
Subject
who, that, which
who called me last night.
Object
whom, that, which, who
whom I want to meet
Possessive
whose
whose windows are broken

Contoh Defining Clause pada Berbagai Relative Pronoun
Pada informal English, ketika berfungsi sebagai object, relative pronoun dapat dihilangkan (optional). Namun tidak berlaku pada formal English. Berikut beberapa contoh complex sentence yang mengandung defining clause.

Fungsi
Contoh Complex Sentence
Keterangan
Who
Subject
(of verb “chew”)
People who
chew well may have healthy digestion.
(Orang-orang yang menguyah dengan baik mungkin mempunyai pencernaan
yang sehat.)
Kamu tidak akan tau orang seperti apa yang dimaksud (hanya
orang yang mengunyah dengan baik) jika informasi tersebut dihilangkan.
Object
(of preposition “to”)
The person who
I just gave two pieces of cake to is my brother.
(Orang yang yang baru aku kasih dua potong kue adalah saudaraku.)
Informal written English, spoken; formal= whom
Whom
Object
(of preposition “to”)
The person to
whom I just gave two pieces of cake
is my brother.
Informal:
The person I just gave two pieces of cake to is my brother.
Object
(of verb “called”)
The woman whom
I called this morning is my mother.
(Wanita yang aku telpon pagi ini adalah ibuku.)
Informal:
The woman I called this morning is my mother.
Whose
Possessive
The student whose
wallet lost in the class has reported the incident to his
teacher.
(Siswa yang dompetnya hilang di kelas telah melaporkan kejadian
tersebut pada gurunya.)
Kamu tidak akan tau siswa mana yang dimaksud (hanya yang
dompetnya hilang di kelas) jika informasi tersebut dihilangkan.
Which
Subject
(of the verb “live”)
Cats which
live in the wild may rarely get sick.
(Kucing-kucing yang hidup di alam liar mungkin jarang sakit.)
Kamu tidak akan tau kucing mana yang dimaksud (hanya yang
tinggal di alam liar) jika informasi tersebut dihilangkan.
Object
(of verb “bought”)
The newspaper which
I bought this morning has sold out. (Koran yang aku beli
pagi ini telah habis.)
Informal:
The newspaper I bought this morning has sold out.
That
Subject
(of relative clause)
Everyone that
join the program will never feel disappointed.
(Setiap orang yang bergabung dengan program tsb tidak akan pernah
merasa kecewa.)
Kamu tidak akan tau setiap orang mana yang dimaksud (hanya
yang mengikuti program) jika informasi tersebut dihilangkan.
Object
(of verb “loves”)
No one that
he loves won’t come to his graduation ceremony.
(Tak satupun yang dia cintai tidak akan datang ke acara wisudanya.)
Informal=
No one he loves won’t come to his graduation ceremony.


Sumber :




Kamis, 16 Juni 2016

Tulisan 9

Connectors

                Conecctors adalah kata penghubung atau conjunction memiliki 3 jenis yaitu : Coordinating Connectors, Subordinating Connectors (cause connector, misal: because, because of) dan Correlative Connectors (Not only…but also, either or…neither nor, both…and)
                Coordinate connectors adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal yang sama yaitu: kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen yang dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini sering digunakan pada compound sentence untuk menghubungkan dua independent clause.
Punctuation (Tanda Baca) pada Coordinate Connectors
                Jika coordinate connectors digunakan untuk menghubungkan dua independent clause di dalam suatu compound sentence, maka tanda baca koma (comma) ditempatkan tepat sebelum kata hubung tersebut.
Contoh Punctuation pada Coordinate Connectors:
  • I love running and swimming. (antar verb)
  • Rita and I arrived this morning, and we just left 10 minutes ago. (antar independent clause)
CONTOH COORDINATE CONNECTORS
Contoh kalimat dengan coordinate connectors (FANBOYS) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Coordinate Connectors
Keterangan
Contoh Kalimat Coordinate Connectors
For
(karena)
for diikuti reason (alasan)
He didn’t come last night, for he fell asleep.
(Dia tidak datang semalam, karena dia tertidur.)
And
(dan)
and menyatakan hubungan penambahan
The trainees laughed and cried simultaneously.
(Siswa latihan tertawa dan menangis secara bersamaan.)
Vina and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30 am.
(Vina dan Amel bangun jam 5 pagi dan mereka pergi ke sekolah jam setengah tujuh pagi.)
Nor
(tidak juga, dan tidak)
nor sering didahului negative element
She didn’t answer my call, nor did her friends when I called them last night.
(Dia tidak menjawab telepon saya, tidak juga teman-temannya ketika saya menghubungi semalam.)
But
(tapi, namun)
but untuk menyatakan pertentangan
The man helped in sincerity, but many people thought negatively about him.
(Pria itu membantu dengan tulus, namun banyak orang berpikir negatif.)
Or
(atau)
or untuk menyatakan alternatif
What do you prefer to stay at home or go to the cinema on this weekend?
(Apa yang lebih kamu suka, diam di rumah atau pergi ke bioskop akhir minggu ini?)
Yet
(namun, meskipun demikian)
yet untuk menyatakan pertentangan dan semakna “nevertheless” atau “but”
The book is thick, yet the text is large.
(Buku itu tebal, tapi tulisannya besar.)
So
(jadi, oleh karena itu)
so semakna “therefore” dan diikuti result (hasil, konsekuensi)
She has lived in London for more than five years,so she can speak English well.
(Dia telah tinggal di London selama lebih dari lima tahun, oleh karena itu dia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik.)

PENGERTIAN SUBORDINATE CONNECTORS
                Subordinate connectors adalah kata hubung yang mengawali suatu subordinate clause (berupa adverbial clause) yang berfungsi membangun hubungan ide antara subordinate clause tersebut dengan main clause. Adapun gabungan antara dependent dan main clausemenghasilkan complex sentence.

                Subordinate connectors digunakan pada subordinate clause, yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main clauseConnectors ini memiliki antara lain hubungan waktu (time), tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat (cause-effect), syarat (condition), tujuan (reason), dan cara (manner).
CONTOH KALIMAT SUBORDINATE CONNECTORS
Contoh kalimat dengan subordinate connectors dengan hubungan waktu (time), tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah sebagai berikut.

Hubungan
Subordinate Connectors
Contoh Kalimat Subordinate Connectors (Complex Sentence)
Time
(waktu)
after
(setelah),
as
(ketika, sementara),
as soon as
(segera setelah),
before
(sebelum),
once
(segera setelah),
since
(sejak),
until/till
(sampai),
when
(ketika),
whenever
(kapan saja, sewaktu-waktu),
while
(ketika, sementara)
After I changed the APN, I unpluged my modem and waited for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.)
As soon as/once they finish filling the questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.)
Anna found so much expired food when she was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.)
Before she went to Jakarta, she got her flowers watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.)
Since the boy bought a PS3, he forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.)
The students focused on the test until/till the time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.)
You can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.)
While I was studying in my room, I didn’t let someone else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.)
Place
(tempat)
where
(dimana),
wherever
(dimanapun)
Nobody knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.)
We should be polite and pleasant wherever we live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.)
Contrast(pertentangan)
although,
even though,
though
(meskipun),
whereas
(sebaliknya, sedangkan),
while
(meskipun),
even if
(kalaupun)
She goes forward such a tank although / even though / though many friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.)
Although/even though/while I’m annoyed, I try to think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.)
Even if Bima is not qualified enough to enter the top university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.)
I like doing execise whereas my brother like sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.)

PENGERTIAN CORRELATIVE CONNECTORS
                Correlative Connectors adalah kata hubung yang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara dua kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen kalimat yang dihubungkanbiasanya bersifat paralel (ke dudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini disebut juga paired connectors.
CONTOH KALIMAT CORRELATIVE CONNECTORS
Beberapa contoh kalimat dengan correlative connectors dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
Correlative Connectors
Contoh Kalimat
Correlative Connectors
as … as
(se-)
Diana is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.)
between … and …
(diantara … dan …)
There are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.)
both … and …
(baik … maupun)
She loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.)
either … or …
(entah … atau …)
neither … nor
(tidak … atau …)
The man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan ataupun setia.)
Either Nisa or her mother is a scientist.
(Entah Nisa atau ibunya adalah ilmuwan.)
from … to …
I travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.)
hardly … when no sooner … than scarcely … when
Hardly had you left the restaurant when the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.)
No sooner did I send the email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.)
Scarcely had I finished my work when I went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.)
if … then
If you help him now, then he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.)
not … but
(tidak … tapi)
not only … but also …
(tak hanya … tapi juga)
Yuni is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.)
He can drive not only a car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.)
rather … than
My parents would rather have lunch in a traditional restaurant than have lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.)
the more … the less
(semakin banyak …, semakin sedikit …)
the more … the more
(semakin banyak …, semakin banyak)
The more we learn grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.)
The more you give alms to others, the more you get rewards from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.)
whether … or …
I’m confused whether to live in Jakarta or to live in Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.)


Sumber :


Tulisan 8

Adjective and Adverbs

ADJEKTIVE adalah suatu kata yang menerangkan noun (kata benda) atau pronoun (kata ganti)

a. Noun (kata benda)
 - The class is good                    = kelas itu bagus (good menerangkan clausa)
 - My books are thick                = buku saya tebal   (thick menerangkan book
 - This is big building                 = ini adalah sebuah gedung yang besar (big menerangkan building)

b. Pronoun (kata benda)
 - he is clever      =  ia pandai (clever  menerangkan he)
 - she is beatiful   =  ia cantik (beautiful menerangkan she)
 - they are diligent   =  mereka rajin (diligent menerangkan   they)

ADVERB   adalah suatu kata yang menerangkan verb ,adjective, adverb yang lain atau seluruh kalimat.

a. verb (kata kerja)
- he is working hard = ia bekerja keras (hard menerangkan  working )
- the train run quickly  =  kereta api cepat larinya (quickly menerangkan  runs)
- she spaks loudly      = ia berbicara keras (loudly menerangkan   speaks)

Adverb adalah kata keterangan. Adverbs dan adjective memiliki kesamaan. Jika ditinjau dari segi filsafat bahasa kedua kata ini diawali dengan kata “Ad” yang memungkinkan adanya arti “Add” atau “penambahan”. Jika adjectives menambahkan kejelasan arti pada kata benda (nouns), maka adverb menambahkan kejelasan terhadap kata kerja (verbs).

1.       Dalam banyak kasus, adverb dapat dibentuk dengan hanya menambahkan ‘-ly’ pada adjective. Perhatikan contohnya di bawah ini.

Adjectives
Adverbs
Arti
Clear
clearly
Dengan jelas
Quick
quickly
Dengan cepat
General
generally
Biasanya, lazimnya
Accurate
accuratelly
Dengan cermat
Brave
bravely
Dengan berani

2.       Jika adjective berakhir dengan hurup ‘y’, ganti hurup tersebut dengan ‘i’ lalu tambahkan ‘-ly’. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat beberapa contoh di bawah ini.

Adjectives
Adverbs
Arti
Ready
readily
Segera
Easy
easily
Dengan mudah
Lazy
lazily
Dengan malas
Happy
happily
Dengan gembira
Angry
angrily
Dengan marah

3.       Jika adjective berakhir dengan ‘-le’, ganti ‘e’ degan ‘y’. Contohnya sebagai berikut:

Adjectives
Adverbs
Arti
Possible
possibly
Mungkin/barangkali
Horrible
horribly
Mengerikan
Understandable
understandably
Secara dapat dimengerti

4.       Jika adjectic berakhir dengan ‘-ic’, tambahkan ‘-ally’. Contohnya:

Adjectives
Adverbs
Arti
Basic
basically
Pada dasarnya
Tragic
tragically
Secara tragis
Pegecualianpublic menjadi publicly.
5.       Beberapa adjective tidak berubah bentuk. Dengan kata lain, bentuk adverb sama dengan bentuk adjective. Contohnya sebagai berikut:

Adjectives
Adverbs
Arti
Fast
Fast
Cepat
Straight
Straight
Lurus
Hard
Hard
Keras/sukar
Half
Half
setengah
Early
Early
Pagi-pagi
Daily
Daily
Tiap hari
High
High
Tinggi


Sumber :


Rabu, 15 Juni 2016

Tulisan 7

Modal Auxiliary

A. Pengertian
                Modal Auxiliary itu kata kerja yang bertugas membantu kata kerja utama. Jadi Modal Auxiliary adalah kata kerja pembantu, dan kata kerja utama itu adalah “majikannya”.

pengertian, rumus, contoh kalimat dan fungsi modal auxiliary verbs

Contoh: I will explain about modal auxiliary. “Will” adalah kata kerja bantu yang bertugas membantu kata kerja utamanya yaitu “Explain”. Karena hanya pembantu, sehingga ketika dihilangkan tidak akan menjadi masalah. Tapi kalau kata kerja utamanya yang dihilangkan, maka kalimat tersebut akan kehilangan makna.
B. Contoh dan Fungsi Modal Auxiliary Verbs
1. WILL
    Fungsi:
·         Berbicara tentang pekerjaan di masa depan,
                          Contoh: I won’t (will not) be in the office until 11; I’ve got a meeting
·         Membuat semi formal permintaan,
                          Contoh: Will you open the window, please? It’s very hot in here.

2. SHALL
    Fungsi:
·         Untuk menawarkan sesuatu,
                          Contoh: Shall I fetch you another glass of wine?
·         Membuat kalimat saran,
                          Contoh:  Shall we go to the cinema tonight?

3. MAY & MIGHT
    Fungsi:
·    Menggambarkan pekerjaan yang mungkin terjadi. Bedanya May lebih memungkinkan terjadi (50% chance); sedangkan might lebih meragukan (mungkin hanya 30% chance).
                        Contoh: She may be back in her office: the lecture finished ten minutes ago.
·       Menunjukkan persetujuan atau izin. Jadi biasa diterjemahkan dengan arti “boleh”.
                        Contoh: You may go home now.

4. WOULD
    Fungsi:
·         Bentuk past dari will.
                          Contoh: He said the next meeting would be in a month’s time.
·         Permintaan tolong yang lebih halus dari “will”.
                          Contoh: Would you like another cup of tea?

5. CAN & COULD
    Fungsi:
·         Berbicara tentang kemampuan.
                          Contoh: Can you speak Mandarin? (present)
                          She could play the piano when she was five. (past)
·         Membuat permintaan,
                          Contoh: Can you give me a ring at about 10?
                          Could you speak up a bit please? (slightly more formal, polite or ‘softer’)
·         Permohonan izin,
                          Contoh: Can I ask you a question?
                          Could I ask you a personal question? (more formal, polite or indirect)
·         Pilihan
                         Contoh:  If you want some help with your writing, you can come to classes, or you can get some 1:1 help.

6. MUST
    Fungsi:
·         Untuk menunjukkan sebuah kewajiban atau keharusan.
                          Contoh: People must try to be more tolerant of each other.
·         Sugesti/saran/ajakan yang kuat.
                          Contoh: I think you really must make more of an effort.
·         Menunjukkan arti “Pasti”.
                       Contoh: This must be the place – there’s a white car parked outside (ini pasti tempat – ada mobil putih yang diparkir di luar). Jadi must di sini artinya bukan “harus”, tapi “pasti”.

7. SHOULD
    Fungsi:
·         Memberi Saran.
                          Contoh: I think you should go for the Alfa rather than the Audi.
·         Kewajiban, tapi lebih lemah dari “must”.
                         Contoh: The equipment should be inspected regularly. (Peralatan harus diperiksa secara rutin).
·         Seharusnya, tapi ga terjadi.
                          Contoh: I should have renewed my TV licence last month, but I forgot.

8. OUGHT TO
Ought to punya makna yang sama dengan should, biasanya dipakai pada kalimat affirmative pada waktu present (saat ini).
Contoh: You should/ought to get your hair cut.

C. Catatan untuk Modal Auxiliary.
·    Tidak bisa diikuti oleh Modal yang lain. Jadi tidak boleh: I should can, kalau terpaksa, maka “can” harus diganti dengan “be able” sehingga menjadi: I should be able.
·      Tidak bisa berganti bentuk atau ditambahi, misalnya ditambahi “-s” atau “-ed”. Jadi tidak boleh: She cans (tetap she can sekalipun orang ketiga tunggal)
·    Selain Ought, modal auxiliary tidak boleh diikuti “to”. Jadi tidak boleh: You can to go, tapi harus: you can go.

Sumber :